Minggu, 23 September 2012
Belakangan ini
gaya hidup modern yg serba instan dan praktis yg membuat seorang malas menjalankan
pola hidup sehat.padahal nutrisi makanan cepat saji tidak
lengkap dan lebih banyak lemak.
Gaya hidup hedonis
adalah suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup,seperti
lebih banyak menghasilkan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain, senang pada
keramaian kota,senang membeli barang mahal yang di senanginya , serta selalu ingin
menjadi pusat perhatian.
Dari uraian
di atas dapat dapat disimpulkan bahwa bentuk dari suatu gaya hidup berupa gaya hidup
suatu penampilan, melalui media iklan, modeling dari artis yang di idolakan,
gaya hidup yang hanya mengejar kenikmatan semata sampai dengan gaya hidup mandiri
yang menurut penalaran dan tanggung jawab dalam pola perilakunya.
Clubbing
adalah merupakan istilah prokem khas anak muda yg berarti suatu dunia malam
yang bernuansa kebebasan, ekspresif, modern, teknologis, hedonis, konsumeristik
dan metropolis yang menjanjikan segala bentuk kegembiraan sesaat, (perdana
2014), melalui clubbing khususnya anak muda merasa menemukan jati diri ,disana
mereka bias “berjingkrak-jingkrak” sebebasnya.meneguka lkohol dan narkoba,
cekikan sampai pagi,lalu pulang dalam keadaan teller dan capai.melalui cliubbing
mereka bias menemukan komunitas bergaulnya.singkatnya clubbing adalah just
having fun, sekedar hura-hura dan membutuhkan banyak uang.
DAMPAK
GAYA HIDUP MODERN
Berbicara mengenai dampak dalam
kehidupan kita pasti ada namanya dampak positif dan negative, arus modernisasi
memang memberikan perubahan yang cukup drastis dalam kehidupan kita. Dampak
positif seperti diperolehnya kemudahan dalam berbagai bidang, diantaranya
bidang komunikasi dan transportasi, namun disisi lain ternyata melahirkan
dampak yang kurang menguntungkan bagi kehidupan kita. Yaitu dengan
menggejalanya berbagai problem yang semakin komplek, baik bersifat pribadi
maupun social.
Manusia modern telah terpedaya oleh
produk pemikirannya sendiri, karna kurang mampu mengontrol efek sampingnya,
yaitu rusaknya lingkungan yang memporak-porandakan kenyamanan hidupnya sendiri.
Kehidupan yang terlalu berorientasi
kepada kemajuan dalam bidang material kebutuhan biologis telah menelantarkan
supra empiris manusia, sehingga terjadi kemiskinan rohaniah dalam diri manusia
itu sendiri. Dan kondisi seperti inilah yang sangat kondusif berkembangnya
masalah-masalah pribadi dan social yang diekspresikan dalam kondisi psikologis
yang tidak nyaman, seperti mengalami stress, penyimpangan moral, atau
pelanggaran terhadap nilai-nilai. Bagaimana mungkin hal ini tidak bisa terjadi
rohaniah manusia yang fungsi cukup besar dalam kedamaian dunia ini sudah sangat
rendah katakana saja sudah semakin menghilang.
Banyak dilakukan penelitian terhadap
masyarakat barat, dan hasil tersebut menyatakan bahwa akibat dari gaya hidup
modern seperti dinegara industry adalah banyaknya muncul problem social dan
personal yang cukup komplek, problema tersebut seperti :
1.
Mengalami ketegangan fisik dan psikis
2.
Kehidupan yang serba rumit
3.
Kecemasan terhadap masa depan
4.
Hubungan antar individu yang semakin tidak manusiawi lagi
5.
Rasa terisolir baik dari keluarga maupun masyarakat sekitar
6.
Hubungan keluarga renggang atau tidak harmonis
7.
Terjadinya penyimpangan moral dan system
8.
Hilangnya identitas diri
Itulah sebagian kecil dari dampak
kehidupan modern pada saat ini, terlihat bahwa masalah moral saat ini sangat
banyak menyita perhatian, terutama dari kalangan orang tua, pendidik, pemuka
agama, dan pemuka masyarakat.
Dan keluhan ini tidak henti-hentinya
kita dengar hingga saat ini, dimana-mana dekadensi moral semakin menjadi-jadi,
tidak hanya dikota-kota besar tetapi juga dikota-kota kecil, bahkan di
desa-desa terpencil, dan situasi ini jika tidak ada tindakan presentif besar
kemungkinan kedepannya akan lebih buruk, apalagi semakin diperparah dengan arus
urbanisasi.
Arus urbanisasi memang banyak dilaksanakan
di Negara-negara berkembang seperti di Negara kita yang dimotivasi dengan niat
untuk “mengadu nasib” ketimbang memenuhi kebutuhan pekerjaan, dan tidak
mengherankan lagi masalah pengangguran dan tingginya angka kemiskinan di Negara
kita yang saat ini menjadi masalah serius yang dikategorikan sebagai Negara
yang sedang berkembang.
Disamping itu masalah pemukiman yang
ditandai dengan menjamurnya pendirian rumah gubuk yang illegal, bahkan tidak
memiliki tempat tinggal dan bahkan lebih menyedihkan bahwa Bank Dunia
memperkirakan setiap tahunnya tidak kurang dari 5 juta anak yang meninggal
akibat kondisi lingkungannya yang semakin buruk. Kondisi seperti diatas menjadi
sumber pemicu malapetaka kehidupan, terutama yang menyangkut masalah psikilogis
seperti “maladjustment” dan “Pathologic”. Seperti yang dikemukakan bahwa
gangguan jiwa adalah gambaran khas dari sebuah kota metropolitan yang
diperkirakan setiap tahunnya akan meningkat. Itulah gambaran yang boleh
dikatakan sedang terjadi atau yang akan terjadi akibat dampak dari gaya hidup
modern saat ini dapat kita lihat dan kita rasakan.
Langganan:
Postingan (Atom)